SELAMAT DATANG DI BLOG ASUHAN KEPERAWATAN SEMOGA BERMANFAATKADEK WAHYU ADI PUTRAASUHAN KEPERAWATAN GRATIS

Tuesday 27 March 2012

ASKEP ABORTUS


ASKEP ABORTUS

          Abortus/keguguran adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelumnya mampu hidup
Diluar kandungan dengan badan kurang dari 1000 gr atau umur hamil kurang ddari 28 minggu. Kejdian abortus sulit diketahui, karena sebgian besar tidak dilaporkan dam bamyak dilakukan permintaan.keguguran spontan ddiperkirakansebsar 10% sampai 15%

Keguguran atau abortus dapat dibagi menjadi
A.berdasarkan kejadiannya
 1.keguguran spontan
       Terjadi tampa unsur tindakan dari luar dan dengan kekuatan sendiri
 2.keguguran buatan
       Sengaja dilakukan sehingga kehamilan dapat dihindari.Upaya menghilangkan hasil               konsepsi dapat dilakukan berdasarkan;
a.indikasi medis
   Menghilangkan kehamilan atas indikasi ibu. Untuk dapat menyelamatkan jiwanya.indikasi medis tersebut diantaranya .
·        Penyakit jantung,ginjal atau hati yang berat
·        Gangguan jiwa ibu
·        Dijumpai kelainan bawaan berat dengan pemeriksaan .ultrasonografi
·        Gangguan pertumbuhan dan perkemkembangan dalam rahim
b.Indikasi Social
    Pengguguran dilakukan atas dasar aspek social
·        Mengingimkan jenis kelamin tertentu
·        Tidak ingin punya anak
·        Jarak kehamilan terlelu pendek
·        Belum siap untuk hamil
·        Kehamilan yang tidak di inginkan

B.Berdasarkan pelaksanaan

Berdasarkan pelaku gugur kandung , dapat dibagi atau dikelompok ;
Ø kegugura terapeutik
Dilakukan tenaga medis secara legalitas berdasarkan indikasi medis
Ø keguguran buatan illegal
dilakukan tanpa dasar hukum atau melanggar hukum
C. berdasarkan gambaran klinis gugur kandungan dibagi menjadi :
1.     keguguran lengkap (abortus kompletus)
semua hasil konsepsi dilakukan seluruhnya
2.     keguguran tidak lengkap (abortus insipien)
sebagai hasil konsepsi masih tersisa dalam rahim yang dapat menimbulkan penyulit
3.     keguguran mengancam (imminen)
4.     keguguran tak terhalangi (abortus insipien)
5.     keguguran habitualis
6.     keguguran dengan infeksi (abortus infeksien)
7.     missed abortion, keadaan dimana janin telah mati sebelum minggu ke 22 tetapi bertahan dalam rahim selama 2 bulanatau lebih setelah janin mati


Etiologi keguguran (abortus)

Penyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui secara past, tetapi terdapat beberapa factor sebagai berikut :
1.     factor pertumbuhuan hasil kontrasepsian
kelainan hasil pertumbuhan hasil kontrasepsi menimbulkan kematian pada janin dan cacat bawaan yang menyebabkan hasil konsepsi dikeluarkan gangguan pertumbuhan hasil konsepsi dapat terjadi karena :
a)     factor kromosom
Gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom, termasuk kromosom seks.
b)    Fsktor lingkungan enddometrium
c)     Pengaruh luar
2.Kelainan pada plasenta.

Infeksi pada plasenta dengan berbagai sebab,sehingga plasenta tidak dapat berfungsi.
a)     Gangguan pembuluh darah plasenta,diantaranya,pada Diabetes Melitus.
b)    Hipertensi menyebabkan gangguan peredaran darah plasenta menimbulkan keguguran.

3.Penyakit Ibu
Penyakit ibu dapat secara langsung mempengaruhi pertumbuhan janin dalam
Kandungan melalui plasenta.
a)     Penyakit infeksi seperti pneomonnia,tifus,abdominals,malaria,spilis
b)    Anemia ibu,melalui gangguan nutrisi dan peredaran O2 melalui serkulasi retroplasenter.
c)     Penyakit kenahun ibu,seperti hipertensi,penyakit ginjal,penyekit hati,penyakit diabetes mellitus .
4.yang Terdapat Pada Rahim




Patofisiologi keguguran

          Patofisiologi rjadinya keguguran mulai dari terlepasnya sebagian atau seluruh jaringan plasenta, yang mennyebabkan perdarahan sehingga janin kekurangan nutrisi dan O2.Bagian yang terlepas diaggap benda asing,sehingga rahim berusaha untuk mengeluarkan dengan berkontraksi.

          Bentu perdarahan bervariasi diantaranya:
·        Sedikit-sedikit dan berlangsung lama
·        Sekaligus dalam jumlah yang besar dapat disetai gunpalan.
·        Akibat perdarahan tidak menimbulkan gangguan apapun,dapat menimbulkan syok,nadi meningkat,tekanan darah turun,tampak anemis dan daerah ujung(akral)dingin.

Bentuk pengeluaran  hasil konsepsi bervariasi:
·        Umur hamil dibawah 14 minggu dimana plasenta belum terbentuk sempurna,dikeluaarkan seluruh atau sebagian konsepsi.
·        Diatas 16 minggu,dengan pembentukan plasenta sempurna dapat didahului dengan ketuban pecah diikuuti dengan pengeluaran hasil konsepsi ,dan dilanjutkan dengan pengeluaran plasenta,berdasarkan proses persalinannya dahulu  disebut persalinan matures
·        Hasil konsepsi tidak dikeluarkan lebih dari 6 miggu ,sehingga terjadi ancaman baru dalam bentuk gangguan pembekuan darah.



Berbagai bentuk perubahan hasil konsepsi yang tidak dikeluarkan dapat terjadi:
·        Mola karnosa: hasil konsepsi menyerap dara,terjadi gumpalan seperti daging
·        Mola tuborosa:amunio berbenjol-benjol,karena terjadi hematomaantra amnio dan karion.
·        Fetus kompresus: terjadi mummifikasi,terjadi penyerapan kalsium,dan tertekan sampai gepeng.
·        Fetus papiraseus:kompresi petus berlansung terus menerus , terjadi penipisan,laksana kertas.
·        Blightedovum:hasil konsepsi yang dikeluarkan tidak mengandung janin,laksana kertas.
·        Missed abortion:hasil konsepsi yang tidak dikeluuarkan lebih dari 6 minggu.




Dasar diagnosa keguguran
Dugaan  keguguran dapat diperlukan beberapa criteria sebagai berikut:
·        Terdapat keterlambatan dating bulan
·        Terjadi perdarahan
·        Diisertai sakit perut
·        Dapat diikuti oleh pengeluaran hasil konsepsi
·        Pemeriksaan hasil tes hamil dapat masih posiitif atau sudah negative.

Hasil periksaan fisik terhadap penderita berpariasi:
1)     Pemeriksaan fisik berfariasi tergantung jumlah perdarahan
2)     Periksaan pundus uuteri:
·        Tinggi dan besarnya tetep dan sessuai dengan umur kehamilan
·        Tinggi dan besarnya sudah mengecil
·        Fundus  uteri  tidak teraba diatas dimmfisis pubis


3.Pemeriksaan dalam
·        Serviks uter masih tertutup
·        Serviks sudar terbuka dan dapat teraba dan hasil konsepsi dalam kavum uteri atau pada kanalis servikalis
·        Besarnya rahim ( uterus ) telah mengecil
·        Konsistensinya lunak

Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat ditetapkan diagnostic klinik keguguran ( abortus ):
·        Abortus imminem
·        Abortus insipien
·        Abortus inkompletus/ kompletus
·        Abortus infeksiosus atau septic
·        Habitual abortus
·        Missed abortion
Abortus imminen (keguguran mengancam)
      Keguguran mengancam di tegakkan dengan jalan:
·        Terdapat keterlambatan datang bulan
·        Terdapat perdarahan,disertai    perut sakit
·        Pada pemeriksaan dijumpai besarnya rahim sama dengan umur hamil dan terjadi kontraksi otot rahim
·        Hasil pemeriksaan dalam terdapat perdarahan dari kanalis servikalis,kanalis servikalis masih tertutup,dapat dirasakan kontraksi otot rahim
·        Hasil pemeriksaan tes hamil masih positip.
Penanganan abortus imminen dilaksanakan dengan:
a.      Istrirahat tota ditempat tidur.
·        Meningkatkan aliran darah kerahim
·        Mengurangi ransangan mekanis
b.     Obat-obat yang dapat diberikan:

·        Penenang:penobarbital 3 x w30 mg,vitamin
·        Anti perdarahan :adona,trnsamin
·        Vitamin B konpleks
·        Hormonal:Gestanon,Duphaston.
·        Penguat plasenta:Duvadiln,papaverin
·        Anti kontraksi rahim
      c.Evaluasi
·        Perdarahan jumlah dan lamanya
·        Tes kehamilan dapat diulangi
·        Konsultasi pada dokter ahli untuk penanganan lebih lanjut dan pemeriksaan ultrasonografi

Abortus insipien (keguguran membakat)
Keguguran membakat ditandai dengan
·        Perdarahan lebih banyakkanalis servikalis terbukadan jaringan/hasil konsepsi dapat diraba.
·        Penanganan keguguran membakat
·        Pada umur hamil kurang dari 24 minggu, dapat seegera dilakukan  kuratage,sehingga hasil kinsepsi semuanya dapat dikeluarkan.
·        Pada kasus perdarahan banyak,dikeluarkan secara digital.
Abortus inklopletus (keguguran tak lengkap)
Keguguran tak lengkap ditandai dengan dikeluarkannyaa sebaian hasil komsepsi dari uterus, sehingga sisanya memberikan gejala klinis.
Gejala klinis yang mungkin terjadi :
·        Perdarahan memanjang,sampai terjadi keadaan anemis.
·        Perdarahan mendadak banyak menimbulkan keadaan gawat
·        Terjadi imfeksi denganditandai suhu tinggi
·        Dapat terjadi degenerasi panas(kariocarsinoma)
Pada pemeriksaan dijumpai gambar :
·        Kanalis servikalis terbuka
·        Dapat diraba jariingan dalam rahim ataau dikanalis servikalis
·        Kanalis servikalis dan oerdarahan berlangsung terus
·        Dengan pemeriksaan sonde perdarahan bertambah
Penanganan perdaran tak lengkap yaitu :
a)     Dalam keadaan gawat karena kekurangan darah,dapat dipasangkan infuse dan tranfusi darah,untuk memulihkan keadaan umum
b)    Diikuti kerokan
Ø Langsung pada umur hamil kurang dari 14 minggu
Ø Dengan induksi pada umur hamildiats 14 minggu
Pengobatan :
Ø Berikan foto renetika
Ø Anti biotika untuk menghindari infeksi

Abortus kompletus (keguguran langkap)
Keguguran lenkap berarti seluruh hasil konsepsi telah dikeluarkan sehingga tidak memerlukan tindakan. Gambaran klinis adalah uterus telah mengecil, perdarahan sedikit dan kanalis servikalis tekah menutup.

Keguguran disertai infeksi (abortus infeksious)
Keguguran disertai infeksi sebaian besar dalam bentuk tidak lengkap dan dilakukan dangan cara kurang legeartis.keguguran dengan infeksi memerlukan tindakan medis khusus, sehangga bidan perlu berkonsultasi dangan dokter untuk penanganan.
Disamping itu penatalaksanaan khusus diperlukan pada keguguran habitualis dan misse abortion

Penyulit keguguran
Keguguran mempunyai penyulit sebagai berikut:
1.     perdarahan
Ø Dapat terjadi dalam waktu panjang
Ø Dapat terjadi mendadak sehingga menimbulkan syok
2.     Infeksi
Ø Pada penanganan yang tidak legiartis
Ø Keguguran tak lengkap
3.     Degenerasi ganas
Ø Keguguran dapat terjadi kariokarsinoma sekitar 15% sampai 20%
Ø Gejala koriokarsinoma adalah terdapat perdarahan berlangsung lama, terjadi parbesaran/perlunakan rahim (trias Acosta sison) terdapat metasstase ke vagina atau yang lainnya
4. penyulit saat melakukan




No comments:

Post a Comment