ASKEP ABORTUS
Abortus/keguguran adalah pengeluaran
hasil konsepsi sebelumnya mampu hidup
Diluar
kandungan dengan badan kurang dari 1000 gr atau umur hamil kurang ddari 28
minggu. Kejdian abortus sulit diketahui, karena sebgian besar tidak dilaporkan
dam bamyak dilakukan permintaan.keguguran spontan ddiperkirakansebsar 10%
sampai 15%
Keguguran
atau abortus dapat dibagi menjadi
A.berdasarkan
kejadiannya
1.keguguran
spontan
Terjadi tampa unsur tindakan dari luar dan dengan
kekuatan sendiri
2.keguguran
buatan
Sengaja dilakukan sehingga kehamilan dapat dihindari.Upaya menghilangkan
hasil konsepsi dapat
dilakukan berdasarkan;
a.indikasi medis
Menghilangkan
kehamilan atas indikasi ibu. Untuk dapat menyelamatkan jiwanya.indikasi medis
tersebut diantaranya .
·
Penyakit jantung,ginjal
atau hati yang berat
·
Gangguan jiwa ibu
·
Dijumpai kelainan
bawaan berat dengan pemeriksaan .ultrasonografi
·
Gangguan
pertumbuhan dan perkemkembangan dalam rahim
b.Indikasi Social
Pengguguran
dilakukan atas dasar aspek social
·
Mengingimkan
jenis kelamin tertentu
·
Tidak ingin punya
anak
·
Jarak kehamilan
terlelu pendek
·
Belum siap untuk
hamil
·
Kehamilan yang
tidak di inginkan
B.Berdasarkan
pelaksanaan
Berdasarkan
pelaku gugur kandung , dapat dibagi atau dikelompok ;
Ø kegugura terapeutik
Dilakukan tenaga medis secara legalitas berdasarkan
indikasi medis
Ø keguguran buatan illegal
dilakukan tanpa dasar hukum atau melanggar hukum
C.
berdasarkan gambaran klinis gugur kandungan dibagi menjadi :
1. keguguran lengkap (abortus kompletus)
semua hasil konsepsi dilakukan seluruhnya
2. keguguran tidak lengkap (abortus insipien)
sebagai hasil konsepsi masih tersisa dalam rahim yang
dapat menimbulkan penyulit
3. keguguran mengancam (imminen)
4. keguguran tak terhalangi (abortus insipien)
5. keguguran habitualis
6. keguguran dengan infeksi (abortus infeksien)
7. missed abortion, keadaan dimana janin telah mati
sebelum minggu ke 22 tetapi bertahan dalam rahim selama 2 bulanatau lebih
setelah janin mati
Etiologi
keguguran (abortus)
Penyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui
secara past, tetapi terdapat beberapa factor sebagai berikut :
1. factor pertumbuhuan hasil kontrasepsian
kelainan hasil pertumbuhan hasil kontrasepsi
menimbulkan kematian pada janin dan cacat bawaan yang menyebabkan hasil
konsepsi dikeluarkan gangguan pertumbuhan hasil konsepsi dapat terjadi karena :
a) factor kromosom
Gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom,
termasuk kromosom seks.
b) Fsktor lingkungan enddometrium
c) Pengaruh luar
2.Kelainan pada plasenta.
Infeksi pada plasenta dengan berbagai sebab,sehingga
plasenta tidak dapat berfungsi.
a) Gangguan pembuluh darah plasenta,diantaranya,pada
Diabetes Melitus.
b) Hipertensi menyebabkan gangguan peredaran darah
plasenta menimbulkan keguguran.
3.Penyakit Ibu
Penyakit ibu dapat secara langsung
mempengaruhi pertumbuhan janin dalam
Kandungan melalui plasenta.
a) Penyakit infeksi seperti
pneomonnia,tifus,abdominals,malaria,spilis
b) Anemia ibu,melalui gangguan nutrisi dan peredaran O2
melalui serkulasi retroplasenter.
c) Penyakit kenahun ibu,seperti hipertensi,penyakit
ginjal,penyekit hati,penyakit diabetes mellitus .
4.yang Terdapat Pada Rahim
Patofisiologi keguguran
Patofisiologi rjadinya keguguran mulai dari
terlepasnya sebagian atau seluruh jaringan plasenta, yang mennyebabkan
perdarahan sehingga janin kekurangan nutrisi dan O2.Bagian yang terlepas
diaggap benda asing,sehingga rahim berusaha untuk mengeluarkan dengan
berkontraksi.
Bentu
perdarahan bervariasi diantaranya:
·
Sedikit-sedikit
dan berlangsung lama
·
Sekaligus dalam
jumlah yang besar dapat disetai gunpalan.
·
Akibat perdarahan
tidak menimbulkan gangguan apapun,dapat menimbulkan syok,nadi meningkat,tekanan
darah turun,tampak anemis dan daerah ujung(akral)dingin.
Bentuk pengeluaran
hasil konsepsi bervariasi:
·
Umur hamil dibawah
14 minggu dimana plasenta belum terbentuk sempurna,dikeluaarkan seluruh atau
sebagian konsepsi.
·
Diatas 16
minggu,dengan pembentukan plasenta sempurna dapat didahului dengan ketuban
pecah diikuuti dengan pengeluaran hasil konsepsi ,dan dilanjutkan dengan
pengeluaran plasenta,berdasarkan proses persalinannya dahulu disebut persalinan matures
·
Hasil konsepsi
tidak dikeluarkan lebih dari 6 miggu ,sehingga terjadi ancaman baru dalam
bentuk gangguan pembekuan darah.
Berbagai bentuk perubahan hasil konsepsi yang tidak
dikeluarkan dapat terjadi:
·
Mola karnosa:
hasil konsepsi menyerap dara,terjadi gumpalan seperti daging
·
Mola
tuborosa:amunio berbenjol-benjol,karena terjadi hematomaantra amnio dan karion.
·
Fetus kompresus:
terjadi mummifikasi,terjadi penyerapan kalsium,dan tertekan sampai gepeng.
·
Fetus
papiraseus:kompresi petus berlansung terus menerus , terjadi penipisan,laksana
kertas.
·
Blightedovum:hasil
konsepsi yang dikeluarkan tidak mengandung janin,laksana kertas.
·
Missed
abortion:hasil konsepsi yang tidak dikeluuarkan lebih dari 6 minggu.
Dasar diagnosa keguguran
Dugaan
keguguran dapat diperlukan beberapa criteria sebagai berikut:
·
Terdapat
keterlambatan dating bulan
·
Terjadi
perdarahan
·
Diisertai sakit
perut
·
Dapat diikuti
oleh pengeluaran hasil konsepsi
·
Pemeriksaan hasil
tes hamil dapat masih posiitif atau sudah negative.
Hasil periksaan fisik terhadap penderita berpariasi:
1) Pemeriksaan fisik berfariasi tergantung jumlah
perdarahan
2) Periksaan pundus uuteri:
·
Tinggi dan
besarnya tetep dan sessuai dengan umur kehamilan
·
Tinggi dan
besarnya sudah mengecil
·
Fundus uteri
tidak teraba diatas dimmfisis pubis
3.Pemeriksaan dalam
·
Serviks uter
masih tertutup
·
Serviks sudar
terbuka dan dapat teraba dan hasil konsepsi dalam kavum uteri atau pada kanalis
servikalis
·
Besarnya rahim (
uterus ) telah mengecil
·
Konsistensinya
lunak
Berdasarkan
hasil pemeriksaan dapat ditetapkan diagnostic klinik keguguran ( abortus ):
·
Abortus imminem
·
Abortus insipien
·
Abortus
inkompletus/ kompletus
·
Abortus
infeksiosus atau septic
·
Habitual abortus
·
Missed abortion
Abortus
imminen (keguguran mengancam)
Keguguran mengancam di tegakkan dengan
jalan:
·
Terdapat
keterlambatan datang bulan
·
Terdapat
perdarahan,disertai perut sakit
·
Pada pemeriksaan
dijumpai besarnya rahim sama dengan umur hamil dan terjadi kontraksi otot rahim
·
Hasil pemeriksaan
dalam terdapat perdarahan dari kanalis servikalis,kanalis servikalis masih
tertutup,dapat dirasakan kontraksi otot rahim
·
Hasil pemeriksaan
tes hamil masih positip.
Penanganan
abortus imminen dilaksanakan dengan:
a. Istrirahat tota ditempat tidur.
·
Meningkatkan
aliran darah kerahim
·
Mengurangi
ransangan mekanis
b. Obat-obat yang dapat diberikan:
·
Penenang:penobarbital
3 x w30 mg,vitamin
·
Anti perdarahan
:adona,trnsamin
·
Vitamin B
konpleks
·
Hormonal:Gestanon,Duphaston.
·
Penguat
plasenta:Duvadiln,papaverin
·
Anti kontraksi
rahim
c.Evaluasi
·
Perdarahan jumlah
dan lamanya
·
Tes kehamilan
dapat diulangi
·
Konsultasi pada
dokter ahli untuk penanganan lebih lanjut dan pemeriksaan ultrasonografi
Abortus insipien (keguguran membakat)
Keguguran membakat ditandai dengan
·
Perdarahan lebih
banyakkanalis servikalis terbukadan jaringan/hasil konsepsi dapat diraba.
·
Penanganan
keguguran membakat
·
Pada umur hamil
kurang dari 24 minggu, dapat seegera dilakukan
kuratage,sehingga hasil kinsepsi semuanya dapat dikeluarkan.
·
Pada kasus
perdarahan banyak,dikeluarkan secara digital.
Abortus inklopletus (keguguran tak lengkap)
Keguguran tak lengkap
ditandai dengan dikeluarkannyaa sebaian hasil komsepsi dari uterus, sehingga
sisanya memberikan gejala klinis.
Gejala klinis yang mungkin terjadi :
·
Perdarahan
memanjang,sampai terjadi keadaan anemis.
·
Perdarahan
mendadak banyak menimbulkan keadaan gawat
·
Terjadi imfeksi
denganditandai suhu tinggi
·
Dapat terjadi
degenerasi panas(kariocarsinoma)
Pada pemeriksaan dijumpai gambar :
·
Kanalis
servikalis terbuka
·
Dapat diraba
jariingan dalam rahim ataau dikanalis servikalis
·
Kanalis
servikalis dan oerdarahan berlangsung terus
·
Dengan
pemeriksaan sonde perdarahan bertambah
Penanganan perdaran
tak lengkap yaitu :
a) Dalam keadaan gawat karena kekurangan darah,dapat
dipasangkan infuse dan tranfusi darah,untuk memulihkan keadaan umum
b) Diikuti kerokan
Ø Langsung pada umur hamil kurang dari 14 minggu
Ø Dengan induksi pada umur hamildiats 14 minggu
Pengobatan :
Ø Berikan foto renetika
Ø Anti biotika untuk menghindari infeksi
Abortus kompletus (keguguran langkap)
Keguguran lenkap berarti seluruh hasil konsepsi telah
dikeluarkan sehingga tidak memerlukan tindakan. Gambaran klinis adalah uterus
telah mengecil, perdarahan sedikit dan kanalis servikalis tekah menutup.
Keguguran disertai infeksi (abortus infeksious)
Keguguran disertai infeksi sebaian besar dalam bentuk
tidak lengkap dan dilakukan dangan cara kurang legeartis.keguguran dengan
infeksi memerlukan tindakan medis khusus, sehangga bidan perlu berkonsultasi
dangan dokter untuk penanganan.
Disamping itu penatalaksanaan khusus diperlukan pada
keguguran habitualis dan misse abortion
Penyulit keguguran
Keguguran mempunyai penyulit sebagai berikut:
1. perdarahan
Ø Dapat terjadi dalam waktu panjang
Ø Dapat terjadi mendadak sehingga menimbulkan syok
2. Infeksi
Ø Pada penanganan yang tidak legiartis
Ø Keguguran tak lengkap
3. Degenerasi ganas
Ø Keguguran dapat terjadi kariokarsinoma sekitar 15%
sampai 20%
Ø Gejala koriokarsinoma adalah terdapat perdarahan berlangsung
lama, terjadi parbesaran/perlunakan rahim (trias Acosta sison) terdapat
metasstase ke vagina atau yang lainnya
4. penyulit saat melakukan
No comments:
Post a Comment