SELAMAT DATANG DI BLOG ASUHAN KEPERAWATAN SEMOGA BERMANFAATKADEK WAHYU ADI PUTRAASUHAN KEPERAWATAN GRATIS

Friday 5 October 2012

RISET KEPERAWATAN

RISET KEPERAWATAN

  1. definisi
Riset  adalah proses penelitian ilmiah dan/eksperimentasi ilmiah yang melibatkan pengumpulan data yang sangat banyak, bertujuan, dan bersistemik.
  1. Riset sebagai suatu proses penelitian ilmiah
Ilmu merupakan cabang pengetahuan atau studi yang berkaitan dengan pembentukan pengetahuan yang sistemik melalui pembentukan penyusunan fakta, prinsip, dan metode. Tujuan ilmu pengetahuan adalah pengembangan teori guna menjelaskan, memprediksi, atau mengendalikan fenomena.
Dalam riset digunakan etode ilmiah yaitu suatu proses berurutan yang memekai prinsip-prinsip ilmiah. Metode ilmiah di tandai dengan
1)      urutan
pendekatan ilmiah untuk menyelesaikan masalah memerlukan penerapan yang berurutan dan disiplin sehingga hasil penelitian dapat di percaya. Hal ini perlu menggunakan metode ilmiah yang melibatkan serangkaian langkah sistemik berikut: a)identifikasi masalah u/ diselidiki, b) pengumpulan informasi berkaitan dengan rencana yang didesain sebelumnya yang berisi solusi masalah tsb. C) analisis informasi dan d) penarikan kesimpulan berkaitan dengan masalah yang diselidiki
2). Control
Faktor yng tidak relevan dengan penelitian merupakan elemen esensial pada metode ilmiah. Ini berarti bahwa peneliti harus mencoba mengidentifikasi efek faktor yang tidak langsung diselidiki dan harus berusaha menjaganya agar tidak mempengaruhi faktor-faktor yang di identifikasi dalam penelitian.
2)      empirisme
empirisme yaitu bahwa bukti yang di kumpulkan yang membentuk pengetahuan baru harus berasal dari realitas objektif dan harus dikumpulkan secara langsung atau tidak langsung melalui lima indra manusia.
3)      generalisasi
generalisasi yaitu karastristik lain pada metode ilmiah mengandung arti bahwa peneliti tidak menggunakan metode ilmiah hanya memahami kejadian yang terisolasi tetapi juga mampu meneraokan hasil penyelidikannya pada lingkungan yang lebih besar.

Tujuan riset
Riset melibatkan proses penemuaan jawaban untuk suatu peratanyaan atau solusi suatu masalah, menemukan dan menginterprestasi fakta baru, menguji teori guna merevisi teori atau hukum yang sudah diterima berdasarkan fakta baru tsb, dan merumuskan teori baru. Akhirnya tujuan akhir riset adalah mengembangkan rangka pengetahuan ilmiah yang sistematis dan dapat digunakan untuk menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan fenomena.  

Riwayat riset keperawatan sampai saat ini
Saat florence Ninghtingale mengembangkan sistem keperawatan dan pendidikan keperawatannya lebih lebih dari seratus tahun lalu dia mengiinkan perkembangan disiplin keserjanaan, kemanusiaan, dan disiplin ilmiah.
C). TAHAPAN PADA PROSES RISET

1. perencanaan studi
Tahapan awal proses riset adalah tahap perencanaan. Di tahap ini  pertanyaan masalah yang akan di jawab melalui riset dipilih dan di perhalus menjadi pernyataan masalah, dan metodologi untuk studi di rumuskan. Masalah harus dapat di teliti dan jawaban belum diketahui.riset akan berkontribusi pasa pengetahuan baru. Tahap perencanaan pada proses riset yaitu: pernyatan masalah, tinjauan pustaka terkait, . pernyataan tujuan studi, rencana pengumpulan data dan rencana nalisis data.
  1. pernyataan masalah: bagian ini harus mencakup latar belakang masalah dan pernyataan singkat apa yang di selidiki. Signifikasi studi juga harus dinyatakan.
  2. Tinjauan kepustakaan: bagian ini berisi rangkuman studi dan artikel lain yang berkaitan dengan masalah. Konsep atau teori yang mendasari riset dapat dimasukkan juga.
  3. Pernyataan tujuan studi: bagian ini berisi pernyataan yang jelas mengenai tujuan pelaksanaan riset
  4. Definisi istilah yang digunakan dalam studi.
  5. Rencana pengumpulan data
  6. Rencana analisis data
  7. Bibliografi
  8. Lampiran






RISET KUALITATIF 
Riset kualitatif memiliki beberapa ciri pembeda yang mungkin berlawanan dengan metode kuantitatif, peneliati kualitatif sering kali menggunakan diri mereka sebagai instrumen pengumpulan data. Banyak peneliti kualitatif yang lebih memilih menghabiskan waktu dengan subyek studinya,mengobservasi prilaku dan intraksi mereka daripada menggunakan perangkat dan instrumen pengumpul data yang tepat untuk mengumpulkan data mengenai pengetahuan minat dan latar belakang subjeknya. Peneliti tsb menyimpan catatan yang rinci mengenai kejadian yang di obseravasi, wawancara yang dilakukan, dan fakta menonjol lainnya yang mungkin berkaitan dengan tujuan studi. Karena sifat riset kualitatif peneliti akan mengumpulkan data di lingkungan tempat berlangsungnya aktivitas.
Karena banyaknya data yang akan dikumpulkan, peneliti kualitatif sering kali hanya berhadapan dengan beberapa anggota kelompok yang dipelajari. Hal ini memungkinkan peneliti untuk lebih berfokus pada subyek dan mengumpulka informasi yang cukup banyak yang harus dianalisis dengan cermat. Sebagai contoh, jika seseorang peneliti tertarik dengan kegiatan perawat peserta  saat mereka mempelajari dan mempraktikkan perawatan pasien yang tepat, risetnya akan dilakukan dalam limgkungan klinis.
Strategi riset kualitatif
Peneliti kualitatitif menggunakan berbagai jenis strategi untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan fenomena yang mereka teliti. Metode tsb antara lain fenomenologi, etnografi, dan teori dasar.


No comments:

Post a Comment