SELAMAT DATANG DI BLOG ASUHAN KEPERAWATAN SEMOGA BERMANFAATKADEK WAHYU ADI PUTRAASUHAN KEPERAWATAN GRATIS

Thursday 1 November 2012

ASKEP ASMATIKUS



Asuhan keperawatan klien dengan asmatikus

A.      Konsep dasar status asmatikus
1)      Pengertian
v  Asmatikus adalah  : asma yang berat persisten yang tidak berespon hadap terapi konvensional( Brunner &suddarth ).
v  Asmatikus adalah  : suatu serangan asma yang berat berlangsung dalam beberapa jam sampai beberapa hari yang tidak membri perbaikan pada pengobatan lazim  ( kedaruratan medis  ).
v  Asmatikus adalah serangan asma yang refraktori, keadaan ini tidak berespon  terhadap terapi  adrenergic  teofilin intervena.
v  Asmatikus adalah : episode asma yang berat yang tidak berespon secara adekuat terhadap sarana terapi biasa dan mungkin memerlukan perawatan RS. ( kamus Dorland )
2)      Etologi
v  Infeksi saluran nafas
v  Stress emosi
v  Letihan
v  Cuaca dingin
v  Obat-obatan
v  Debu /serbuk
3)      Tanda dan gejala
v Usaha bernafas dengan keras
v Takikardi
v Keringat Ansietas akut
v yang berllebihan  ( diaphoresis )
v Sesak nafas yang berat
v Wheezing
v Batuk dengan seputum kental
v Sianosis sentral
v Pulpus paradoksus
v Fase eksfirasi memanjang
4)      Patofisiologi
Karakteristik dasar asma  ( kontriksi otot polos bronchial ,pembengkakan mukosa brankial dan pengentalan  sekresi  )mengurangi diameter broncial  dan nyata pada kasus asmatikus .abdominalis ventlasi ferpusi yang mengakibatkan hipoksemia dan respirasi alkalosis pada awalnya di ikuti oleh respirasi asidosis.
Terdapat penurunan PaO2 dan resfirasi alkalosis dengan penurunan Pao2 dan penigkatan PH.dengan meningkatnya keparahan setatus asmatikus ,Pao2 meningkat dan PH turun ,mencerminkan resfirasi asidosis .
5)      Manifestasi klinis
Manifestasi asmatikus adalah asma dengan manifestasi yang terdapat pada asma hebat ,pernafasan lakared,perpanjangan ekshalusipembesaran vena leher ,mengi, lamanya mengi,tidak mengidentifikasikan keparahan serangan dengan makin besarnya obstruksi, mengi dapat hilang yang seringkali mejadi pertanda bahaya gagal pernafasan.
6)      Penatalaksanaan
Perinsif penatalaksaan asmatikus
a)      Diagnose status asmatikus
Factor yang harus diperhatikan
·       Beratnya serangan
·       Obat-obat yang telah diberikan  ( obat dan dosis )
b)      Pemberian obat bronkodilator
c)       Penilaian terhadap serangan
d)      Pertimbangan terhadap pemberian kartokasteroid
e)      Setelah serangan mereda :
·         Cari nfaktor  penyebab
·         Modifikasi pengobatan penunjang selanjutnya.
      Konsep asuhan keperawatan
1.       Pengkajian
Ø  Aktivitas/istirahat
Gejala :
·         Keletihan dan kelelahan atau malaise
·         Ketidak mampuan untuk tidur ,perlu tidur dalam posisi duduk tinggi
·         Ketidak mampuan  untuk melakukan akivitas sehari-hari karena sulit bernafas
·         Dispnea pada saat istirahat atau respon terhadap aktivitas atau latihan.
Tanda :
·            Keletihan
·            Gelisah
·            Kelemahan umum pada ekstremitas bawah
Ø  Sirkulasi
Gejala :
·            pembengkakan pada eksremitas bawah
tanda :
§  peningkatan tekanan darah
§  peningkatan frekuensi jantung /takikardia berat disritmia
§  dis tensi vena leher  ( penyakit berat  )
§  edema dependen tidak berhubungan dengan penyakit jantung
§  bunyi  jantung tedup ( yang berhubungan dengan penngkatan diameter AP dada)
§  warna kulit /membrane mukosa : normal atau abu-abu /sianosis ;kuku tubuh dan sianosis periver.
§  Pucat dapat menunjukkan anemia.

Ø  Integritas Ego
Gejala :
·            Peningkatan factor resiko
·            Perubahan pola hidup
Tanda :
·            Ansietas ,ketakutan ,peka terhadap rangsangan.
Ø  Makanan /cairan
Gejala :
·            Mual muntah
·            Nafsu makan buruk /anoreksia  ( emfisema )
·            Ketidakmampuan untuk makan karena distress pernafasan
·            Penurunan berat badan menetap ( empisema ),peningkatan berat badan menunjukkan ebema ( lorankitis ).
Tanda :
·            Turgor kulit buruk
·            Edema dependen
·            Berkeringat
·            Penurunan berat badan,penurunan masa otot lemak subkutan  ( empisema ).
·            Palpotasi abdominalis dapat menyebabkan hepatomegali ( bronchitis ).
Ø  Hygiene
Gejala:
·            Penurunan kemampuan /peningkatan kebutuhan bantuan melakukan aktivitas sehari-hari.
Tanda :
·            Kebersihan buruk ,bau badan
Ø  Pernafasan
           Gejala :
a)        Nafas pendek ( timbulnya tersembunyi dengan dispnea sebagai gejala pada empisema ) khususnya pada kerja : cuaca atau episode berulangnya sulit bernafas      ( asma ) ; rasa dada tertekan ketidakmampuan untuk bernafas  ( asma )” lapar udara” kronis.
b)        Bentuk menetap dengan produksi seputum setiap hari  ( terutama pada saat bangun selama minimum 3 bulan berturut-turut.harus tiap tahun sedikitnya 2 bulan .produksi seputum ( hijau,putih,atau kuning).dapat banyak sekali ( bronchitis kronis ).
c)         Episode batuk hilang-timbul ,biasanya tidak produktifpada tahap dini dapat menjadi  produktif ( empisenia ).
d)        Kemerahan , berkeringat ( asma ).
Ø  Seksualitas
         Gejala :
v  Penurunan libido
Ø  Social interaksi
           Gejala :
v  Hubungan ketergantungan
v  Kurang system pendukung
v  Kegagalan dukungan dari /terhadap pasangan /orang dekat
v  Penyakit lama /ketidakmampuan membaik
        Tanda :
v  Ketidak mampuan untuk membuat /mempertahankan suara karena distress pernafasan.
v  Keterbatasan mobilitas fisik
v  Kelainan hubungan dengan anggota keluargga lain.
         Penyuluhan atau pembelajaran
         Gejala :
v  Penggunaan /penyalahgunaan obat pernafasan
v  Kesulitan menghentikan merokok
v  Penggunaan alcohol secara teratur.
v  Kegagalan untuk membaik.

no
symtom
etiologi
problem
1
DS : pernyatan kesulitan bernafas
DO : perubahan/ ketepatan pernafasan
Bunyi nafas tidak normal
Bentuk menetap
Penumpukan sekret
Gangguan bersihan jalan nafas
2
DS : pernyatan tentang ketidak mampuan membuang sekrat
DO :dispnea
Ekspirasi > inspirasi
Perubahan  T,V
Penurunan toleransi aktivitas
Nilai GDA tadak normal
Akumulasi CO2.
Penyempitan pada bronkus
Gangguan pertukaran gas
3
DS : anorexia
Mual/muntah
Ketidak mampuan untuk makan karena distress pernafasan
DS :Draporesis
Turgor kulit buruk
Edema dependen
Penurunan berat badan.
Penurunan berat badan
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit


   Rumusan diagnosa
1.       Gangguan bersih jalan nafas berhhubungan dengan penumpukan secret ditandaidengan :
v  Pernyataan kesulitan bernafas
v  Perubahan pernafasan
v  Bunyi nafas tidak normal
v  Batuk menetap
2.       Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penyempitan jalan pada bronkus di tandai dengan :
v  Pernyataan tentang ketidak mampuan membuang secret
v  Dispnea
v  Ekspirasi/inspirasi
v  Perubahan tekanan darah
v  Perubahan toleransi aktivitas
v  Nilai GDA tidak normal.
v  Akumulasi CO2
3.       Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubbungan dengan penurunan berat badan di tandai dengan :
v  Anorexia
v  Mual/muntah
v  Ketidak mampuan untuk makan karena distress pernafasan
v  Diaphoresis
v  Turgor kulit buruk
v  Edema dependen
v  Penurunan berat badan



                                       

No comments:

Post a Comment