SELAMAT DATANG DI BLOG ASUHAN KEPERAWATAN SEMOGA BERMANFAATKADEK WAHYU ADI PUTRAASUHAN KEPERAWATAN GRATIS

Thursday 1 November 2012

ASKEP BURSITIS



Asuhan keperawatan klien dengan bursitis

A.      Konsep dasar
1.       Pengertian
v  Bursitis adalah peradangan bursa,sedikit cairan mengisi rongga yang berbentuk kantong diantara dua jaringan lunak pada persendian.
v  Bursitis adalah pembesaran dan peradangan dalam salah satu bursa  merupakan jenis penyakit yang termasuk rhematismnon artikuler.
v  Bursiatis adalah peradangan  dari satu bursa, jenis khusus dari bursitis  dinamakan berdasarkan bursa yang terkena misalnya bursitis patelaris,bursitis subakromial dan ain-lain ( kamus Dorland ).
v  Bursitis adalah kantung-kantung kecil yang terisi air yang terdapat antara otot dengan sendi.bursitis merupakan peradangan pada kantung-kantung ,ini biasanya disebabkan oleh luka pada sendi .peradangan ini disertai dengan peningkatan jumlah cairan yang kemudian menyebabkan distensi ( pelembungan  )saat iti dinding bursa akan mengeras . sendi sering terserang adalah sendi panggul dan bahu.
2.       etiologi
Bursitis merupakan akibat sekunder dari terauma terus menerus dan strain infeksi akut dan kronis  sekitar sendi  misalnya luka karena tembus akibat kondisi arthiritis akibat penyakit metabolic misalnya penimbunan asam urat dalam bursa akibat adanya neoplasma.


3.       Tanda dan gejala
                              i.            rasa nyeri yang dalam pada daerah bursa.
                            ii.            Nyeri bila digerakkan pada ekteremitas yang terserang
                          iii.            Gerakan aktif dan pasifmembatasi persendian
                          iv.            Untuk beberapa kasus peradangan pada bursa diketahui adanya tendonitis atau tendonsitovisitis yaitu  peradangan pada selubung synovial tendon.




4.       Manifestasi klinis
Gejala pada bursitis mencakup rasa sakit,ROM yang terbatas .pembengkakan dan erythema.
5.       Patofisiologi
Garis sinoval dari pundit bursa meradang ,jadi lebih banyak cairan diproduksi, bursa membengkak,kadang-kadang terkumpul sisa kalsium.pembengkakan di sentral nyeri dan terbatasnya gerakan sendi atau ekstremitas.
Adpun sendi yang sering terkena atau bursitis yang sering terjadi adlah :
·         Sendi bahu yaitu bursa subeltoid subkrominal yang menimbulkan rasa nyeri akut serta pergerakan yang terbatas pada sendi bahu.
·         Sendi schilles yaitu adanya perlekatan tendon Achilles dengan lubang kalkanius yang dapat menimbulkan nyeri di area tesebut trutama pada  kalkanius  posterior, keadan tersebut dinamakan bursitis archilles.
·         Tumit yang disebut hear spur bursitis  yang menimbulkan  nyeri pada daerah tumit
·         Bursitis pada prepatelar  dengan gejala  nyeri sewaktu berlutut,rasa kaku, bengkak dan kemerahan pada bagian anterior lutut, keadan ini terjadi biasanya bila sering berlutut.
·         Bursitis pada panggul
·         Bursitis pada pergelagan kaki             

  Konsef askep
1)      Pengkajian
a)      Data subyektif
P         :  paliatine/provocative
ü  Apa penyabab nyeri ?
ü  Paktor apa yang meringankan rasa nyeri?
ü  Faktir yang memperberat rasa nyeri ?
ü  Obat-obat apa yang diminum ?




Q         :  quality /quantity
ü  Bagaimana rasa nyerinya?
ü  Apakah seperti terbakar –bakar, di tusuk-tusuk ,di iris ,di pukul, di remas-remas dan lain-lain .
ü  Frekwensi  rasa nyeri
ü  Terus –menerus ,setiap 2 jam sekali,setiap pagi /siang /malam dan lain-lain.
ü  Intensitas rasa nyeri
ü  Menyerang tiba-tiba, datan berlahan-lahan
R          : Region / radiation
ü  Lokasi nyeri
ü  Penyebaran rasa nyeri
ü  Penyebaran ini samakah keadanya dengan lokasi yang sebenarnya
 S :Severity /sekala beratnya nyeri
ü  Apakah nyeri ini menganggu aktivitas ?
ü  Apakah nyeri ini makin bertambah atau berkurang?
T         : Timing
ü  Kapan terasa nyeri ?
ü  Berapakali seranganya dalam sehari ?
ü  Seranganya tiba-tiba atau berlaha-lahan ?
b)      Data obyektif
Palfasi sendi untuk mengetahui sensitifitas dan pembengkakan jaringan lunak ,yang bengkak akan teraba keras ( boggy ).
Observasi tingkat keterbatasan mobilitas sendi yang terserang.
c)       Riwayat keperawatan
Pada bursitis  akut klien mengatakan  nyeri hebat menyebar pada sekitar sendi /bursa yang terinfeksi ,sedangkan pada bursitis kronis nyeri terjadi pada saat pergerakan .




d)      Pemeriksaan fisik
Pada bursitis akut akan teraba lunak pada area/sendi yang terinfeksi .lingkup gerak sendi( ROM ) tebatas ,pada bursitis kronis dapat timbul kekakuan ,kulit berwarna kemerahan dan panas, terjadi pembengkakan dan teraba lunak.
e)      Riwayat pisikososial
Klien dengan bursitis seringkali merasa cemas akibat nyeri dan gangguan pada persendianya .perawat perlu mengkaji tingakat kecemasan  klien karena makin cemas maka klien makin nyeri.
f)       Pemeriksaandiagnostik
Hasil labolatorium  menunjukkan leukosit meningkat.
Dilakukan  X –RAY untuk mengetahui luasnya sendi yang terserang.
g)      Sekala nyeri

Sekala nyeri
Tingkat nyeri
1
Sedikit nyeri
2
Nyeri ringan
0
Nyeri tidak terasa
3
Nyeri merata
4
Nyeri lebih hebat
5
Nyeri sekali sempai menjerit/menangis
6
Nyeri berat
7
Nyeri berat
8
Sangat nyeri tapi masih dapat dikontrol oleh klien
9
Sangat nyeri tapi masih dapat di control oleh klien
10
Sangat nyeri tidak dapat di kontrol




Dignosa keperawatan
v  Gangguan rasa nyaman ; nyeri.
v  Gangguan aktivitas,pergerakan terbatas.



Perencanaan dan intervensi keperawatan
Diagnose keperawatan
Tujuan
intervensi
Gangguan rasa nyaman nyeri.
Kebutuhan rasa nyaman klien terpenuhi
Mengistirahatkan bagian yang terinfeksi agar pemulihan cepat terjadi .
Latihan untuk relaksasidan upaya pengalihan .
Pemberian komres panas/terapi panas pada kondisi kronis yang menghasilkan efek vasodilatasidan membantu peleasan endorphin.
Untuk mengatasi nyeri secara medic di berikan analgetik dn untuk anti imflamasi antaralain indociduotaren,aspirin,pemberian kartison /adreno kortikosteroiddi injeksikan pada bursa.
Gangguan aktivitas ; pergerakan terbatas
Aktivitas klien meningkat secara normal
Berikan kompres panas pada bursitis kronis
Bila kondisi akut telah teratasi,secara bertahaplakukan latihan aktif maupun pasif pada sendi-sendi yang terkena bursitis.

Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk menilai sejauhmana masalah klien teratasi dengan melihat /memperhatikan apakah rasa nyeri klien berkurang/menghilang,apakah klien dapat melakukan aktivitas seotimal mungkin, bila suhu meningkat sejauh mana terjadi penurunan suhu .bila terjadi masalah pengetahuan tentang penyakitdan perawatanya makadalam evaluasi perlu di kaji apakah klien telah meningkat pemahamanya terhadap penyakit dan perawatanya.



Daftar pustaka
1)      Penerapan proses keperawatan pad klien dengan system muskuluskletal ,1995.
2)      Peraktik keperawatan medical bedah ,BARBARA C. LONG.

No comments:

Post a Comment