STENOSIS
PULMONAL
A.PENGERTIAN
Stenosis
pulmonal adalah penyempitan pada katup pulmonalis atau penyakit jantung katup
yang keluar darah dari ventrikel kanan jantung yang menyebabkan penurunan
aliran darah ke paru-paru. Penyebab paling umum dari SP adalah penyakit jantung
bawaan .
B.PATHOFISIOLOGI
Obstruksi
aliran darah keluar dari ventrikel kanan ke arteria pulmonalis yang berakibat
penambahan tekanan sistolik danhipertrofi ventrikel kanan. Keparahan kelainan
ini tergantung pada ukuran pembukaan katup yang terbatas. Tekanan ventrikel
kanan mungkin jauh lebih tinggi daripada tekanan sistolik sistematik, sehingga
pada obstruksi yang lebih ringan tekanan ventrikel hanya sedikit naik atau naik sedang.
C.TANDA & GEJALA
1.KELUHAN POKOK
·
Keluhan gagal jantung kanan
·
Sesak pada saat melakukan aktivitas
·
Nyeri dada
·
Anak sianosis jika menangis
·
Rasa
lelah yang berlebihan
2.TANDA PENTING
·
Badan pendek
·
Dada seperti perisai
·
Sianosis
·
Bagian dari tetlogi fallot
·
Leher berselaput
·
Suara jantung dua pecah
·
Bising sistolik pada sela iga ke 2 kiri
D.PENATALAKSANAAN
1.Terapi umum : istirahat, diet, operasi. (jika
tekanan ventrikel kanan 70 mmHg, maka terdapat indikasi untuk operasi.)
2.Terapi komplikasi
E.KOMPLIKASI
1. Gagal jantung kanan
2. Infark miokardiak kanan
3. Endokarditis
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.EKG (elektrokardiogram) : tampak hipertrofi
ventrikel kanan.
2.Ekokardiogram: memperlihatkan penurunan ukuran
arteri pulmonalis & penurunan aliran darah ke paru-paru.
3.Kateterisasi: mendeteksi stenosis pulmonal perifer.
ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Identitas
pasien
2. Riwayat
kehamilan
Ditanyakan sesuai dengan yang
terdapat pada etiologi, factor endogen dan eksogen yang mempengaruhi.
3. Riwayat
tumbuh kembang
Biasanya anak cendrung mengalami
keterlambatan pertumbuhan karena kurangnya nafsu makan dan peningkatan
kebutuhan kalori sebagai akibat dari kondisi penyakit.
4. Riwayat
psikososial/perkembangan
a.kemungkinan mengalami masalah
perkembangan
b.pengalaman hospitalisasi
sebelumnya.
5. Pemeriksaan
fisik
a.pada bayi baru lahir biasanya
ditemukan sianotik
b.serangan sianotik mendadak
ditndai dengan dyspneu, napas cepat dan dalam, lemas, dan kejang.
c.pada auskultasi terdengar bising
sistolik yang keras di daerah pulmonal yang semakin melemah.
d.bunyi jantung 1 normal. Sedang
bunyi jantung II tunggal dan keras.
6. Tingkat
pengetahuan anak dan keluarga
a.pemahaman tentang diagnosis
b.rencana perawatan ke depan
c.kesiapan dan kemauan belajar.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan
kardiak output b.d sirkulasi yang tidak efektif sekunder dengan adanya
malformsi jantung.
2. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan nafsu makan.
3. Intoleransi
aktivitas b.d ketidak seimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Dx I
Penurunan kardiak
output b.d sirkulasi yang tidak efektif sekunder dengan adanya malformsi
jantung.
Tujuan: anak dapat mempertahankan kardiak output
yang adekuat.
KH:
-Tanda-tanda vital notmal sesuai umur.
-Tidak
ada dyspneu,nafas cepat dan dalam, sianosis.
Intervensi: -Monitor
tanda vital
-Kaji
dan catat denyut nadi apical selama 1
menit
-Observasi
adanya serangan sianosis
-Berikan
posisi knee chest pada anak
-Monitor
intake dan output secara adekuat
-Kolaborasi
pemberian oksigen
-Sediakan waktu
istirahat yang cukup bagi anak dan damping anak saat melakukan aktivitas
-Kolaborasi
pemberian cairan tubuh melalui infuse
Dx
II
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan nafsu makan.
Tujuan:
anak dapat makan secara adekuat dan cairan dapat dipertahankan sesuai dengann
berat badan normal dan pertumbuhan normal.
KH: -Anak menunujukkan BB sesuai usia
-Peningkatan toleransi
makan
-Anak dapat menghabiskan
porsi makan yang disediakan
-mual muntah tidak ada
Intervensi: -Timbang berat badan anak setiap pagi
tanpa diaper pada alat ukur yang sama
-Catat intake dan output
secara adekuat
-Berikan makan sedikit
tapi sering
-Berikan perawatan mulut
untuk meningkatkan nafsu makan
-Berikan posisi jongkok
bila terjadi sianosis pada saat makan
-Gunakan aliran oksigen
untuk menurunkan disstres pernafasan yang dapat disebabkan karena tersedak
-Berikan formula yang
mengandung kalori tinggi yang sesuai dengan kebutuhan.
Dx III
Intoleransi aktivitas
b.d ketidak seimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.
Tujuan: Anak menunjukkan peningkatan kemampuan dalam
melakukun aktivitas.
KH: -Tanda
vital normal sesuai umur
-Anak
mau berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dijadwalkan
-Anak
mencapai peningkatan toleransi aktivitas sesuai umur
-Anak
dapat tidur dengan lelap
Intervensi: -Catat irama jantung, tekanan darah,
dan nadi sebelum, selama dan sesudah , melakukan aktivitas
-Bantu anak dalam
memenuhi kebutuhan ADL dan dukung kearah kemandirian anak sesuai dengan
indikasi.
-Jadwalkan aktivitas
sesuai dengan usia, kondisi dan kemampuan anak
-Anjurkan pada pasien
untuk istirafat lebih banyak
No comments:
Post a Comment