TEORI KEPERAWATAN
ROGER'S
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dengan banyaknya teori keperawatan yang ada dinunia ini kami
ingin mempelajari atau tepatnya membahas tentang teori keperawatan oleh Martha
E. Roger’s.banyank beberapa komponen yang perlu dipelajari bagi kami khusunya
para pelajar keperawatan.
1.2Tujuan
Mempelajari teori keperawatan oleh Martha E. Roger’s.
PEMBAHASAN
Tujuan keperawatan dari Martha Rogers
Untuk mempertahankan dan menungkatkan kesehatan,mencegah
kesakitan dan merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu
dengan pendekatan humanistic keperawatan
Kerangka kerja praktik
“manusia utuh” meliputi proses sepanjang hidup. Klien secara
terus – menerus berubah dan menyelaraskan dengan lingkunganya.
Dalam teorinya Martha Rogers (1970) mempetimbangkan manusia
sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam semesta. Manusia berada dalam
interaksi yang terus – menerus dalam lingkungan (Lutjens 1995). Selain
itu,manusia merupakan satu kesatuan utuh, memiliki integritas diri dan menunjukkan
karakteristic yang lebih dari sekedar gabungan beberapa bagian (Rogers 1970).
Manusia yang utuh merupakan “empat sumber dimensi energi yang di identifikasi
oleh pda dan manifestasi karakteristik spesifik yang menunjukkkan kesatuan dan
yang tidak dapat ditinjau berdasarkan bagian pembentuknya”(Marriner
tomey,1994). Keempat dimensi yang digunakan oleh teori roger – sumber energi,
keterbukaan, keteraturan dan pengorganisasian dan empat dimensionalitas manusia
– digunakan untuk menentukan prinsip mengenai bagaimana manusia berkembang.
Pada intinya Rogers memandang keperawatan sebagai ilmu dan
mendukung adanya penelitian keperawatan oleh sebab itu keperawatan
mengembangkan pengetahuan dari ilmu – ilmu dasar dan fisiologi , begitu juga
dengan ilmu keperawatan tu sendiri.
Ilmu keperawatan bertujuan untuk memberikan inti dari
penngetahuan abstrak untuk mengembangkan penelitian ilmiah dan analisis logis
dan kemampuan menerapkan dalam praktik keperawatan inti pengetahuan ilmiah
keperawatan merupakan hasil penemuan terbaru mengenali keperawatan. Keperawatan
merupakan ilmu tentang humanistic.
Persepsi Perawat Dipandang dari Sudut Para Ahli sebagai
perbandingan,antara lain :
1.Florence Nightingale
Menurut Florence, perawat dipandang tidak hanya sibuk dengan
masalah pemberian obat dan pengobatan, namun lebih berorientasi kepada
pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, dan ketenangan serta
nutrisi yang adekuat.
2.Virginia Henderson
Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam
melaksanakan aktifitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan
penyembuhannya di mana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa
bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemampuan, dan pengetahuan yang dibutuhkan.
Hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya
secepat mungkin.
3.Hildegard Peplau
Proses Keperawatan adalah sebuah proses interpersonal dan
terapeutic. Tujuan dari keperawatan yaitu untuk mendidik klien dan keluarga
serta untuk membantu klien mencapai kematangan, perkembangan kepribadian.
4.Sister Calista Roy
Perawatan adalah membantu seseorang untuk beradaptasi
terhadap perubahan kebutuhan fisiologi, konsep diri, fungsi peran, dan
interdependensi selama sehat dan sakit.
5.Dorothy E. Johnson
Keperawatan berfokus pada bagaimana klien beradaptasi
terhadap kondisi sakitnya dan bagaimana stress aktual dan potensial dapat
mempengaruhi kemampuan beradaptasi. Tujuan dari keperawatan adalah menurunkan
stress sehingga klien dapat bergerak lebih mudah melewati masa penyembuhannya.
6.Joseph Hin
Suatu tujuan untuk mendapatkan keadaan yang sehat atau lebih
sehat dengan melihat kebutuhan yang diaktifkan dengan keadaan sehat dan sakit.
7.Imogene King
Tujuan dari keperawatan adalah memanfaatkan komunikasi untuk
membantu klien dalam menciptakan dan mempertahankan adaptasi positif terhadap
lingkungan.
8.Martha Rogers
Ilmu Keperawatan bertujuan untuk memberikan inti dari
pengetahuan abstrak atau untuk mengembangkan penelitian ilmiah dan analisis
logis dan kemampuan menerapkannya dalam praktek keperawatan. Keperawatan
merupakan tentang humanistik.
9.Betty Newmen
Keperawatan bertujuan untuk membantu individu, keluarga dan
kelompok dalam mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal.
10.Dorothea Orem
Keperawatan menekankan usaha untuk membantu klien melakukan
perawatan diri sendiri.
11.Watson
Keperawatan adalah uasaha untuk memperhatikan peningkatan
dan mengembalikan kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit, selain itu perawat
juga memberikan kenyamanan dan perhatian serta empati pada klien dan
keluarganya.
2.1 Pengertian
Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk
mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ,
pencegahan penyakit, perawatan rehabilitasi penderita sakit serta penyandang
cacat.
Ilmu Keperawatan bertujuan untuk memberikan inti dari
pengetahuan abstrak atau untuk mengembangkan penelitian ilmiah dan analisis
logis dan kemampuan menerapkannya dalam praktek keperawatan. Keperawatan
merupakan tentang humanistik.
Keperawatan adalah ilmu humanistik humanitarian yang
menggambarkan dan memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam
perkembangan hipotesis secara umum dengan memperkirakan prinsip-prinsip dasar
untuk ilmu pengetahuan praktis. Ilmu keperawatan adalah ilmu kemanusiaan,
mempelajari tentang alam dan hubungannya dengan perkembangan manusia.
2.2.Asumsi Dasar
Berdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan oleh
Roger ada 5 asumsi mengenai manusia, yaitu :
1. Manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik,
antara satu dan lainnya berbeda di beberapa bagian. Secara signifikan mempunyai
sifat-sifat yang khusus jika semuanya jika dilihat secara bagian perbagian ilmu
pengetahuan dari suatu subsistem tidak efektif bila seseorang memperhatikan
sifat-sifat dari sistem kehidupan manusia. Manusia akan terlihat saat bagiannya
tidak dijumpai.
2. Berasumsi bahwa individu dan lingkungan saling
tukar-menukar energi dan material satu sama lain. Beberapa individu mendefenisikan
lingkungan sebagai faktor eksternal pada seorang individu dan merupakan satu
kesatuan yang utuh dari semua hal.
3. Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap
dan saling bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus.
Akibatnya seorang individu tidak akan pernah kembali atau menjadi seperti yang
diharapkan semula.
4. Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan
yang inovatif.
5. Manusia bercirikan mempunyai kemampuan untuk abstrak,
membayangkan, bertutur bahasa dan berfikir, sensasi dan emosi. Dari seluruh
bentuk kehidupan di dunia hanya manusia yang mampu berfikir dan menerima dan
mempertimbangkan luasnya dunia.
Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia.
Menurutnya kehidupan seseorang dipengaruhi alam sebagai lingkungan hidup
manusia dan pola pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Asumsi dasar teori
rogers tentang manusia adalah :
Manusia adalah kesatuan yang utuh yang tidak dapat
dipisahkan antara satu dengan yang lain.
Perkembangan manusia dapat dinilai dari tingkah lakunya.
Kehidupan setiap manusia adalah sesuatu yang unik . tidak
ada dua hal didalam kehidupan ini yang dapat diulang dengan cara yang sama
dibawah keadaan yang sama . jalan hidup seseorang berbeda dengan yang lain.
Manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan
tersendiri misalnya dalam hal sifat dan emosi.Perkembangan manusia dapat
dinilai dari tingkah lakunya.
Berdasar pada asumsi-asumsi terdapat 4 batasan utama yang
ditunjukkan oleh Roger :
1.Sumber energi.
2.Keterbukaan.
3.Pola-pola perilaku.
4.Ukuran-ukuran 4 dimensi.
Di sini terdapat elemen-elemen yang saling berhubungan pada
ini adalah manusia dan lingkungannya. Sebagai sistem hidup dan sumber energi,
individu mampu mengambil energi dan informasi dari lingkungan dan menggunakan
energi dan informasi untuk lingkungan. Karena pertukaran ini individu adalah
sistem terbuka yang mendasari dan membatasi asumsi-asumsi utama Roger.
Menurut Roger ilmu tentang keperawatan berhubungan langsung
dengan proses kehidupan manusia dan bertujuan untuk menjelaskan dan
memperkirakan kealamiahan dan hubungannya dengan perkembangan.
2.3Prinsip-prinsip Hemodinamika
Teori menyatakan bahwa dalam keperawatan dipergunakan
prinsip hemodinamika untuk melayani manusia, yaitu :
1) Integritas
Integritas adalah proses berhubungan yang menguntungkan
antar manusia dan lingkungannya secara berkesinambungan.
2) Resonansi
Prinsip ini membicarakan tentang alam dan perubahan yang
terjadi antara manusia dan lingkungan. Resonansi dapat dijelaskan sebagai suatu
pola-pola gelombang yang ditunjukkan dengan perubahan-perubahan dari frekuensi
terendah ke frekuensi yang lebih tinggi pada gelombang perubahan.
3) Helicy
Prinsip yang menyatakan bahwa keadaan alami dan hubungan
manusia dan lingkungan adalah berkesinambungan, inovatif, ditunjukkan dengan
peningkatan jenis pola-pola perilaku manusia dan lingkungan yang menimbulkan
kesinambungan, menguntungkan, merupakan interaksi yang simultan antara manusia
dan lingkungan bukan menyatakan ritmitasi.
2.4Perbandingan dengan Teori Lain
Prinsip hemodinamika lebih mudah daripada teori sistem pada
umumnya. Prinsip hemodinamika yaitu helicy dibandingkan pada prinsip
equifinalli dan negetropi. Equifinally merupakan sistem terbuka yang mungkin
dicapai tergantung pada keadaan dan ditentukan oleh suatu pengukuran yang
mempunyai tujuan.
2.5Teori dan Empat Konsep Dasar Roger
Martha Roger mengemukakan empat konsep besar. Beliau
menghadirkan lima asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai suatu
yang individu utuh. Manusia dan lingkungan selalu saling bertukar energi.
Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak dapat diubah dan
berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. Hal tersebut merupakan
pola kehidupan. Pada akhirnya seseorang mampu berbicara, berfikir, merasakan,
emosi, membayangkan dan memisahkan. Manusia mempunyai empat dimensi, medan
energi negentropik dapat diketahui dari kebiasaan dan ditunjukkan dengan
ciri-ciri dan tingkah laku yang berbeda satu sama lain dan tidak dapat diduga
dengan ilmu pengetahuan yaitu lingkungan, keperawatan dan kesehatan
2.6Menggunakan Prinsip-prinsip Roger dalam Proses
Keperawatan
Prinsip-prinsip hemodinamika memberi petunjuk untuk
mengetahui hubungan antara perkembangan individu dengan alam sebagai respon
sehat yang berhubungan dengan masalah yang terjadi.
Kesuksesan menggunakan prinsip hemodinamika perlu
pertimbangan perawat dan melibatkan baik perawat maupun klien dalam proses
keperawatan. Jika sesuatu di luar individu adalah bagian dari lingkungan maka
perawat menjadi bagian dari lingkungan klien.
Keperawatan bekerja dengan klien bukan untuk untuk klien.
Ini meliputi proses keperawatan dengan menunjukkan bahwa perawat memperhatikan
manusia secara keseluruhan, tidak cukup satu aspek, satu masalah, atau terbatas
pada pemenuhan kebutuhannya saja.
Tujuan diagnosa keperawatan memberikan kerangka kerja dalam
intervensi keperawatan direncanakan dan dilaksanakan. Intervensi keperawatan
akan tergantung pada fokus diagnosa keperawatan. Fokus pada integralitas akan
diimplementasikan dengan lingkungan sama dengan pada individu. Diharapkan
perubahan pada suatu hal yang akan menyebabkan perubahan di sisi yang lain
secara simultan terpisah dari dunia penyakit. Di sana masalah tidak dapat
disetujui dengan efektif dalam arti umumnya perubahan diterima, ukuran
penyakit. Kreativitas dan imaginasi menjadi sangat penting.
Resonansi menyatakan bahwa diagnosa keperawatan ditujukan
untuk mendukung atau memodifikasi variasi proses kehidupan sebagai manusia yang
utuh. Karena proses kehidupan manusia merupakan suatu fenomense.
Rencana keperawatan pada bagian helicy membutuhkan
penerimaan individu terhadap perubahan yang terjadi strategi untuk meningkatkan
dan memodifikasi irama dan tujuan hidup. Untuk itu dibutuhkan informasi dan
partisipasi aktif klien pada proses keperawatan. konsep yang menyebutkan
manusia adalah unik dan dapat dikenali karena kemampuannya dalam merasakan,
memberi kesempatan perawat untuk membantu memecahkan masalah kesehatannya dan
mengatur agar tujuannya dapat mencapai kesehatan.
1) Teori yang berkaitan dengan konsep menciptakan perbedaan
cara pandang pada suatu fenomena. Kerangka kerja Roger akan memberikan
alternatif dalam memandang manusia dan dunia. Teori yang menyatakan keperawatan
menggunakan prinsip hemodinamika dalam memberikan pelayanan kebutuhan manusia
atau cara memandang keperawatan dari satu sisi. Contoh adalah prinsip helicy
yang menekankan pada pola kebiasaan dan ritual.
2) Teori harus masuk akal.
Mengetahui perkembangan yang masuk akal merupakan hal
penting perkembangan yang logis menyebabkan mengenai asumsi pada prinsip
hemodinamika.
3) Teori harus sederhana dan dapat disosialisasikan.
Teori dapat disosialisasikan sejak tidak tergantung pada
beberapa keadaan. Itu dinyatakan oleh Roger konsepsi manusia sangatlah
sederhana. Meskipun memberikan kaitan dalam pemahaman. Ditambahkan teori ini
dilandaskan pada penggunaan sistem terbuka yang sangat kompleks.
4) Teori didasarkan pada hipotesa dan bisa diuji.
5) Teori memberi dan membantu peningkatan batang keilmuan dalam
disiplin ilmu melalui penelitian sehingga teori tersebut sah.
6) Teori bisa digunakan sebagai pedoman dan peningkatan
dalam praktek.
7) Teori harus konsisten dengan teori lain yang sah, hukum
dan prinsip-prinsip tetapi harus menghindari pertanyaan terbuka yang perlu
diperiksa.
Perkembangan profesi keperawatan tidak terlepas dari konsep
perubahan yang dimilki oleh para praktisi, akademisis atau seseorang yang masih
ingin mengembangkan keperawatan,yang memilki keyakinan dan teori perubahan yang
dimilikinya. Sebagai gambaran dalam profesi keperawatan ke arah yang lebih
profesional, ada teori perubahan seperti :
Menurut Roger untuk mengadakan suatu perubahan perlu ada
beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari
perubahan dapat tercapai. Langkah – langkah tersebut antara lain :
1.Tahap awareness
Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunya arti bahwa
dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk berubah apabila
tidak ada kesadaran untuk berubah, maka tidak mungkin tercipta suatu perubahan
2.Tahap interest
Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul
perasaan minat terhadap perubahan dan selalu memperhatikan terhadap sesuatu
yang baru dari perubahan yang dikenalkan. Timbul minat akan mendorong dan
menguatkan kesadaran untuk berubah.
3.Tahap evaluasi
Pada tahap ini terjadi penilaian terhadap sesuatu yang baru
agar tidak terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan perubahan.
Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam melakukan perubahan.
4.Tahap Trial
Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang
baru atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat diketahui
hasilnya sesuai dengan kondisi atau situasi yang ada, dan memudahkan untuk
diterima oleh lingkungan.
5.Tahap adaption
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu
proses penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan
merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu mempertahankan
hasil perubahan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Model konsep dan teori keperawaran menurut Martha E. Rogers
dikenal dengan nama konsep manusia sebagai unit. Dalam memahami konsep model
dan teori ini,Rogers berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang
utuh,yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda – beda. Dalam proses
kehidupan manusia yang dinamis, manusia dalam proses kehidupan manusia setiap
individu akan berbeda satu dengan yang lain dan manusia deciptakan dengan
karakteristik dan keunikan tersendiri.
Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang
secara alamiah yaitu keutuhan manusia dan lingkungan,kemudian system
ketersediaan sebagai satu kesatuan yang utuh serta proses kehidupan manusia
berdasarkan konsep homeodinamik yang terdiri dari integritas,resonansi dan
helicy.
Integritas berarti individu sebagai satu kesatuan dengan
lingkungan yang tidak dapat dipisahkan, dan saling mempengaruhi satu dengan
yang lain. Resonansi mengandung arti bahwa proses kehidupan antara individu
dengan lingkungan berlangsung dengan berirama dengan frekuensi yang bervariasi
dan helicy merupakan proses terjadinya interaksi antara manusia dengan
lingkungan akan terjadi perubahan baik perlahan – lahan maupun berlangsung
dengan cepat.
3.2 Saran
Kita dapat mengacu pada teory proses keperawatan oleh
roger’s untuk acuan tindakan proses keperawatan
No comments:
Post a Comment